Dari mimpi saya mendapatkan banyak informasi tentang masa depan
maupun masa lalu. Juga mendapatkan informasi mengapa saya tidak bertemu
jodoh. Ini yang bikin saya sedih. Soalnya saya berulang diberitahu dalam
mimpi secara eksplisit saya tak bertemu jodoh karena harus matelah atau
mawinten terlebih dulu. Tapi disuruh mawinten karena lahir kembar,
padahal di kenyatan tidak kembar. Memang banyak kasus dalam masyarakat
di tempat saya mawinten lahir kembar padahal kenyataannya tidak lahir
kembar. Anehnya banyak yang menderita karena ha itu, setelah mawinten,
kehidupannya lebih baik. Lahir kembar seperti itu biasanya salah satu
janin hilang dalam kandungan.
Itu soal sebab-sebabtak ketemu jodoh. Tapi pernah mimpi tentang pernikahan dan anak. Entah benar atau tidak, obrolan dalam mimpi dikatakan saya akan menikah dengan dua orang wanita. dan akan memiliki tiga orang anak, dua lengkap dengan namanya yaitu Putu Jawara dan Dharma Wijaya Putra, yang satu tersamar. Mungkin akan meninggal. Anehnya juga, pernah setengah mimpi setengah tersadar bernazar akan meprsembahkan kambing di pura Tampurhyang bila berhasil menjadikan P istri kedua di kemudian hari. Cewek itu baru kelas 6 SD sekarang. Ini hal yang tak masuk akal bagi saya. Itu istri kedua, sedangkan istri pertama ciri-cirinya yang muncul, terutama bagian pergelangan kaki agak besar, kulitnya putih, rambutnya bergelombang, umur kira-kira masih sekitar 17-20 tahun, waktu dimimpikan berpakaian sekolah SMK di alumni sekolahku. Artinya bisa jadi wanita itu bersekolah disana. Entah alumni ataupun masih sekolah disana sekarang.
Itu soal masa depan, bagaimana soal masa lalu? Beberapa waktu lalu saya pernah mimpi unik dan menggelikan, dalam mimpi itu saya berada di timur laut rumah. Disana saya mencari pakan sapi, lalu ke kandang sapi. (aslinya tidak ada sapi maupun kandang sapi disana). Lalu bertemu bapakku yang biasa dipanggil guru. Disana saya tidur-tiduran bersama bapak di atas rumput. Lalu saya bercerita. ‘Guru, tahu gak kenapa saya tidak ketemu jodoh? itu karena aku lahir kembar, tapi guru tidak membuatkanku banten.’
‘Kamu kan tidak lahir kembar nyata, mana bisa begitu. Pokoknya bapak tidak setuju itu’
‘Biar guru percaya, buktinya saya bisa melihat ke surga. Itu karena saya lahir kembar’ ujarku. Lalu saya melihat surga seperti menonton TV. Di penglihatan itu saya melihat daftar nama, seperti kartu keluarga. Disitu saya melihat bahwa kembaran saya seorang wanita yang lahir lebih dulu dari saya, saya kembarannya belakangan. Pada kehidupan terdahulu kembaranku namanya Sim, sedangkan namaku Him (ingatnya itu bahsa sansekerta). Samar-samar Sim tercatat hidup pada tahun 1856, sedangkan Him (saya) hidup pada tahun 1859. Selisih tiga tahun, tetapi pada kelahiran sekarang lahir barengan.
Makna mimpi ini mungkin benar saya lahir kembar, kembar banyu (satu hilang dalam dalam kandungan). Tetapi mimpi diatas menyiratkan bawa Bhatara Hyang Guru tidak merestui permohonan sang roh, roh saya untuk mawinten kembar. Bisa jadi hal ini akan membuka jodoh saya meski tanpa harus melewati upacara pawintenan. Mudah-mudahan hal itu terjadi. Kalau misalnya setelah mimpi itu saya mudah menemukan jodoh, bisa jadi mimpi itu benar adanya.
*Lelucon mimpi..
Itu soal sebab-sebabtak ketemu jodoh. Tapi pernah mimpi tentang pernikahan dan anak. Entah benar atau tidak, obrolan dalam mimpi dikatakan saya akan menikah dengan dua orang wanita. dan akan memiliki tiga orang anak, dua lengkap dengan namanya yaitu Putu Jawara dan Dharma Wijaya Putra, yang satu tersamar. Mungkin akan meninggal. Anehnya juga, pernah setengah mimpi setengah tersadar bernazar akan meprsembahkan kambing di pura Tampurhyang bila berhasil menjadikan P istri kedua di kemudian hari. Cewek itu baru kelas 6 SD sekarang. Ini hal yang tak masuk akal bagi saya. Itu istri kedua, sedangkan istri pertama ciri-cirinya yang muncul, terutama bagian pergelangan kaki agak besar, kulitnya putih, rambutnya bergelombang, umur kira-kira masih sekitar 17-20 tahun, waktu dimimpikan berpakaian sekolah SMK di alumni sekolahku. Artinya bisa jadi wanita itu bersekolah disana. Entah alumni ataupun masih sekolah disana sekarang.
Itu soal masa depan, bagaimana soal masa lalu? Beberapa waktu lalu saya pernah mimpi unik dan menggelikan, dalam mimpi itu saya berada di timur laut rumah. Disana saya mencari pakan sapi, lalu ke kandang sapi. (aslinya tidak ada sapi maupun kandang sapi disana). Lalu bertemu bapakku yang biasa dipanggil guru. Disana saya tidur-tiduran bersama bapak di atas rumput. Lalu saya bercerita. ‘Guru, tahu gak kenapa saya tidak ketemu jodoh? itu karena aku lahir kembar, tapi guru tidak membuatkanku banten.’
‘Kamu kan tidak lahir kembar nyata, mana bisa begitu. Pokoknya bapak tidak setuju itu’
‘Biar guru percaya, buktinya saya bisa melihat ke surga. Itu karena saya lahir kembar’ ujarku. Lalu saya melihat surga seperti menonton TV. Di penglihatan itu saya melihat daftar nama, seperti kartu keluarga. Disitu saya melihat bahwa kembaran saya seorang wanita yang lahir lebih dulu dari saya, saya kembarannya belakangan. Pada kehidupan terdahulu kembaranku namanya Sim, sedangkan namaku Him (ingatnya itu bahsa sansekerta). Samar-samar Sim tercatat hidup pada tahun 1856, sedangkan Him (saya) hidup pada tahun 1859. Selisih tiga tahun, tetapi pada kelahiran sekarang lahir barengan.
Makna mimpi ini mungkin benar saya lahir kembar, kembar banyu (satu hilang dalam dalam kandungan). Tetapi mimpi diatas menyiratkan bawa Bhatara Hyang Guru tidak merestui permohonan sang roh, roh saya untuk mawinten kembar. Bisa jadi hal ini akan membuka jodoh saya meski tanpa harus melewati upacara pawintenan. Mudah-mudahan hal itu terjadi. Kalau misalnya setelah mimpi itu saya mudah menemukan jodoh, bisa jadi mimpi itu benar adanya.
*Lelucon mimpi..
Labels:
catatan harian
Thanks for reading Namaku Pada Kehidupan Sebelum Lahir. Please share...!
0 Komentar untuk "Namaku Pada Kehidupan Sebelum Lahir"